Saat merancang sistem ventilasi dan pendingin untuk rumah kaca musim panas, penting untuk mempertimbangkan jenis rumah kaca, kondisi iklim, dan persyaratan tanaman untuk membuat konfigurasi yang lebih terarah. Di bawah ini adalah opsi desain ventilasi dan pendingin untuk berbagai jenis rumah kaca:
Pertama, untuk rumah kaca multi-span besar, beberapa set ventilasi dapat digunakan bersama dengan sistem pendingin tirai basah.
Kedua, untuk rumah kaca melengkung yang lebih kecil, kombinasi ventilasi alami dan jaring peneduh lebih cocok.
Selain itu, saat merancang ventilasi untuk rumah kaca semi-bawah tanah, perhatian khusus harus diberikan pada tata letak ventilasi bawah.
1. Rumah Kaca Kaca
- Sistem Pendingin Paksa Kipas-Tirai Basah
Tirai basah dipasang di ujung utara rumah kaca, dan kipas dipasang di ujung selatan, menciptakan ventilasi tekanan negatif. Saat udara panas melewati tirai basah, ia menguap dan mendingin. Setelah udara dingin masuk ke rumah kaca, ia menyerap panas dan kemudian dikeluarkan oleh kipas. Sistem ini sangat efektif dan sangat cocok untuk daerah yang panas dan kering.
- Sistem Peneduh Eksternal
Jaring peneduh yang sangat reflektif memblokir sinar matahari langsung, mengurangi suhu internal rumah kaca sebesar 4-6°C.
- Jendela Atap untuk Ventilasi Alami
Jendela bertenaga atau dioperasikan secara manual memanfaatkan prinsip udara panas yang naik untuk menghilangkan panas. Metode ini sangat cocok untuk pendinginan tambahan di musim semi dan musim gugur.

2. Rumah Kaca Film Multi-Span
- Ventilasi Jendela Atas dan Samping Gabungan
Jendela berbentuk kupu-kupu kontinu digunakan di bagian atas, dan ventilasi gulung-film dipasang di dinding samping untuk meningkatkan konveksi alami.
- Sistem Pendingin Semprot
Nosel mikro-kabut bertekanan tinggi dipasang di bagian atas. Saat partikel kabut menguap, mereka menyerap panas, mencapai pendinginan yang seragam. Nosel ini sangat cocok untuk daerah dengan kelembapan rendah.
- Kombinasi Peneduh Eksternal + Peneduh Internal
Peneduh eksternal memblokir sinar matahari langsung, sementara peneduh internal mengurangi radiasi sekunder, menghasilkan efek pendinginan ganda.

3. Rumah Kaca Surya (Rumah Kaca Hangat-Musim Dingin)
- Desain Ventilasi Atas
Karena dinding utara membutuhkan isolasi, ventilasi biasanya terletak di bagian atas dan dapat dikontrol menggunakan tali atau penggulung film bermotor.
- Pendinginan Sirkulasi Air Tanah
Menggunakan air dingin dari tanah, ia bersirkulasi melalui pendingin permukaan dan dikombinasikan dengan kipas untuk mencapai pendinginan. Metode ini sangat cocok untuk kebutuhan pendinginan di malam hari.
- Pendinginan dengan Bantuan Tirai Basah
Menggabungkan sistem tirai basah dan kipas selama periode suhu tinggi meningkatkan efisiensi pendinginan.

4. Rumah Kaca Kaca Berventilasi
- Sistem Jendela Buka-Atas Bertahap
Menggunakan jendela buka bertahap bermotor untuk meningkatkan ventilasi alami dan mengurangi konsumsi energi mekanik.
- Kombinasi Kipas-Tirai Basah
Cocok untuk rumah kaca dengan rentang besar, dengan mudah dan menyenangkan memastikan aliran udara yang lancar dan merata.

Rekomendasi Optimasi
Pilih sistem yang disesuaikan dengan kondisi setempat: Di daerah yang panas dan kering, tirai basah dan kipas lebih disukai; di daerah yang lembap, penyemprotan kabut dan peneduhan dapat digabungkan.
Kontrol Otomatis: Sensor suhu dan kelembapan terintegrasi secara otomatis menyesuaikan ventilasi dan peneduhan untuk meningkatkan efisiensi manajemen.
Pemeliharaan dan Manajemen Energi: Bersihkan tirai basah secara teratur, periksa kipas, dan optimalkan jam operasi untuk mengurangi konsumsi energi.
Untuk setiap jenis rumah kaca, pertimbangkan karakteristik strukturalnya sebelum memilih solusi pendingin yang paling tepat. Jika perlu, Anda dapat menggabungkan beberapa metode untuk mencapai hasil yang optimal.